Mereka yang bisa melakukan hal tersebut, bukanlah tanpa persiapan sama sekali. Namun, mereka sudah dipersiapkan agar siap dikala mereka harus Maju atau Tampil dikondisi yang kurang memungkinkan..
Namun..
Apakah sama hasilnya dengan mereka yang sudah mempersiapkannya dengan seungguh.?
Jelas tidak.!
Mereka yang bersungguh-sungguh untuk mempersiapkan sesuatu pasti memiliki kelebihan dari pada mereka yang barusaja mempersiapkannya dikala yang mepet dan tergesah-gesah..
Seorang atlet Profesional sekalipun, memerlukan persiapan yang matang untuk menghadapi sebuah Tournament. Dan itu memakan waktu yang panjang.
Sekarang...
Bagaimana dengan Bulan yang dikatakan Bulannya Berburu Pahala didalamnya.?
Bagaiman dengan Ramadhan yang sudah tak terasa telah dihadapan kita. sedangkan mereka yang telah lebih dahulu mendahului kita (para Salafus Shalih) mereka mempersiapkan menyambut Ramadhan dengan sungguh-sungguh.
Imam Abu Bakr Az-Zuhri rahimahullah memaparkan dua perkara yang wajib kita waspadai, salah satunya adalah
التَّهَاوُنُ بِالأَمْرِ إذَا حَضَرَ وَقْتُهُ...
Yaitu "Kewajiban telah datang, namun kita tidak unutk menjalankannya."
Ketidaksiapan tersebut salah satu bentuk meremehkan perintah. Akibatnya pun sangat besar, yaitu Kelemahan untuk menjalankan kewajiban tersebut dan Terhalang dari ridha-Nya. Kedua dampak tersebut merupakan hukuman atas ketidaksiapan dalam menjalankan kewajiban yang telah nampak dihadapan kita.
Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan satu riwayat yang menunjukkan semangat mereka dalam menyambut ramadhan. Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin – yang mengatakan,
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم...
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Diantara doa sebagian sahabat ketika datang Ramadhan,
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
semoga Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang lebih baik dari bulan-bulan yang sudah kita lalui.
Baarakumullahufiikum...
Batuah, 14 November 2025
by: al_maridany_014
Sumber:
https://konsultasisyariah.com/19029-doa-menyambut-ramadhan.htm
https://muslim.or.id/4150-persiapkan-diri-menyambut-ramadhan.html
Copyright © 2025 muslim.or.id
